Sabtu, 10 November 2018

Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Mata

TUGAS 2

Sistem Berbasis Pengetahuan

 

Materi: Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Mata
Kelas: 3KA32
Nama Anggota:
Alfin Agung Prasetio (10116568)
Anggia Garnita Rosandi (10116865)
Anom Yudha Arian Trihandoko (10116964)
Bagus Dipo Cahyadi (11116314)
I'I Retno Wulan (13116387)

 

Apa itu Sistem Pakar?

Hasil gambar untuk sistem pakarSistem adalah serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerjas bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya. Semua sistem memiliki input, proses, output, dan umpan balik.

Pakar adalah seorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman, dan metode khusus, serta mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah atau memberi nasehat. Seorang pakar harus mampu menjelaskan dan mempelajari hal-hal baru yang berkaitan dengan topik permasalahan, jika perlu harus mampu menyusun kembali pengetahuanpengetahuan yang didapatkan, dan dapat memecahkan aturan-aturan serta menentukan relevansi kepakarannya. 

Sistem pakar adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), yang merupakan suatu aplikasi komputerisasi yang berusaha menirukan proses penalaran dari seorang ahli dalam memecahkan masalah spesifik dan membuat suatu keputusan atau kesimpulan karena pengetahuannya disimpan di dalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah. Dasar dari sistem pakar adalah bagaimana memindahkan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke komputer, dan bagaimana membuat keputusan serta mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu

Sedangkan menurut Ignizio mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem pakar adalah sebuah bidang yang memiliki ciri khusus berupa sistem yang berbasis pengetahuan, yang mana memungkinkan adanya komponen untuk berpikir dan juga mengambil kesimpulan dari sebuah kaidah tertentu, yang tentu saja biasa dilakukan oleh para pakar.

Pendahuluan

Sistem pakar adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), yang merupakan suatu aplikasi komputerisasi yang berusaha menirukan proses penalaran dari seorang ahli dalam memecahkan masalah spesifik dan membuat suatu keputusan atau kesimpulan karena pengetahuannya disimpan di dalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah. Dasar dari sistem pakar adalah bagaimana memindahkan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke komputer, dan bagaimana membuat keputusan serta mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu. 

Seiring berkembangannya zaman, bidang kedokteran telah memanfaatkan teknologi dalam upaya peningkatan pelayanan yang lebih baik dalam pendiagnosaan penyakit, salah satunya penyakit mata. Mata adalah salah satu panca indra yang sangat penting, yaitu untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Jika mata mengalami gangguan dan kita mengabaikannya, bisa saja itu merupakan gejala awal penyakit mata yang dapat berakibat fatal. Mengingat bahwa tenaga ahli dan jam praktek yang terbatas, sehingga pasien tidak dapat berkonsultasi dengan pakar kapan dan di mana saja, maka diperlukan sebuah sistem pakar yang dapat menggantikan peranan seorang pakar. 

Hasil gambar untuk sistem pakar mata

Komponen-komponen pada sistem pakar 

1. Akuisisi Pengetahuan. Digunakan untuk memasukkan pengetahuan dari seorang pakar dengan cara rekayasa agar bisa diproses oleh komputer dan menaruhnya ke dalam basis pengetahuan dengan format tertentu
2. Basis Pengetahuan. Berisi pengetahuanpengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, memformulasikan dan menyelesaikan masalah.
3. Mesin Inferensi (Inference Engine). Terdiri dari 3 elemen utama 
a. Interpreter: mengeksekusi item-item agenda yang terpilih dengan menggunakan aturan-aturan dalam basis pengetahuan yang sesuai. 
b. Scheduler: akan mengontrol agenda.
c. Consistency Enforcer: akan berusaha memelihara kekonsistenan dalam mempresentasikan solusi yang bersifat darurat. 
4. Blackboard (Daerah Kerja). Merupakan area dalam memori yang digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara. 
Ada 3 tipe keputusan yang dapat direkam. 
a. Rencana: bagaimana menghadapi masalah. 
b. Agenda: aksi-aksi potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi. 
c. Solusi: calon aksi yang akan dibangkitkan. 
5. Antarmuka. Digunakan untuk media komunikasi antara user dan program.
6. Subsistem penjelasan. Berfungsi member penjelasan kepada pengguna, bagaimana suatu kesimpulan dapat diambil. Kemampuan seperti ini sangat penting bagi pengguna untuk mengetahui proses pemindahan keahlian pakar maupun dalam pemecahan masalah. 
7. Sistem penyaring pengetahuan. Sistem ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem pakar itu sendiri untuk melihat apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan dimasa mendatang. 
8. Pengguna. Pada umumnya pengguna sistem pakar bukanlah seorang pakar (non-expert) yang membutuhkan solusi, saran, atau pelatihan (training) dari berbagai permasalahan yang ada.

Analisis Permasalahan

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit mata, keberadaan dokter mata yang jarang dan biaya pemeriksaan yang cukup mahal menjadikan kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan mata. Oleh karena itu, maka sistem pakar ini dibangun agar dapat membantu masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan mata dan mengetahui penyakit yang diderita, yang dapat dilakukan oleh penderita sendiri (user) tanpa harus ke dokter.

Analisis Proses

a. Basis Pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar dan pengetahuan nonformal, yang bersumber dari buku, artikel, atau jurnal. Basis pengetahuan tersusun atas fakta yang berupa informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi, dan kaidah berupa informasi tentang cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang telah ada. 
b. Pembentukan Basis Aturan Dari hasil analisis jenis penyakit mata dan gejalanya melalui pohon biner, maka dapat dibuat sebuah Rule-Based Systems. RBS ini dapat dijadikan dasar pembuatan pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Mata.
c. Mesin Inferensi (Inference Engine) Mesin inferensi memiliki peran sebagai otak dari sistem pakar yang memiliki mekanisme fungsi berpikir dan penempatan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Di mana mekanisme-mekanisme ini berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi.
d. Basis Data (Data Base) Basis data terdiri dari data dari semua fakta yang diperlukan, di mana data-data tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun faktafakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. 
e. Pemakai (User Interface) Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai dengan komputer.

Kesimpulan

1. Pengembangan aplikasi sistem pakar ini ditujukan untuk mensubstitusikan pengetahuan dari seorang pakar ke dalam bentuk suatu sistem, sehingga dapat digunakan oleh masyarakat secara bebas.
2. Perangkat lunak sistem pakar ini dapat digunakan untuk memberikan keterangan dan solusi tentang penyakit mata. 
3. Perangkat lunak sistem pakar ini didukung dengan adanya proses penambahan dan penyimpanan daftar data penyakit, gejalagejala, dan solusi yang dapat dilakukan.
4. Dengan adanya sistem pakar ini, diagnosa penyakit mata dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. 

Kamis, 08 November 2018

Chatterbot - Program Komputer yang dirancang untuk menyimulasikan percakapan intelektual

Tugas 1

Sistem Berbasis Pengetahuan

 

Materi: Chatterbot adalah tujuan praktis untuk kita 
Kelas: 3KA32
Nama Anggota:
Alfin Agung Prasetio (10116568)
Anggia Garnita Rosandi (10116865)
Anom Yudha Arian Trihandoko (10116964)
Bagus Dipo Cahyadi (11116314)
I'I Retno Wulan (13116387)

Apa itu AI?
Menurut Idhawati Hestiningsih AI adalah Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia, dan sederhananya AI adalah sebuah instruksi pintar yang diberikan kepada program maupun mesin, yang akan di bahas pada postingan kali ini adalah Chatterbot

Apa itu Chatterbot?
disebut juga chatbot atau bots sebuah program komputer yang dirancang untuk menyimulasikan percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia baik secara audio maupun teks. (Wikipedia).

Hasil gambar untuk chatbot

Fitur chatbot ini telah digunakan di berbagai industri untuk menyampaikan informasi atau melakukan tugas, seperti untuk memberitahu cuaca terkini (Weather Bot), membantu memilih dan memasan bahan makanan (Grocery Bot), membantu melakukan reservasi penerbangan, membantu memberikan solusi atas suatu (Life Advice Bot) dan bot sebagai teman untuk bercakap-cakap seperti SimSimi.


Infografik Chatbot Rev 

Cara Kerja Chatterboat

Pada dasarnya bots bekerja dengan cara melihat kata kunci dalam data yang masuk dan membalasnya dengan kata kunci yang paling cocok, atau pola kata-kata yang paling mirip dari basis data tekstual. Artinya, jika pengguna mengirim suatu permintaan maka bots akan membalasnya dengan respon yang spesifik sesuai dengan kata kunci yang dikirim. Sebagai contoh, misalnya pengguna mengirim atau mengetikkan suatu pertanyaan “Apa mata kuliah hari senin di kelas 3KA32?” maka dengan informasi yang sudah tersedia, bots akan segera merespon sesuai dengan pertanyaan tersebut  misal “Mata kuliah di hari senin adalah...”. Disini anda hanya perlu memberikan perintah atau melakukan sebuah percakapan baik itu dalam bentuk teks maupun audio, dan bots akan mencari data yang anda butuhkan sesuai dengan kata kunci yang anda berikan.


Dengan paparan diatas kita bisa jadi tahu bahwa Chatterboat bisa menjadi jawaban dari segala kesulitan yang dialami manusia, tak hanya itu saja, di bidang bisnis Chatterboat juga memiliki kelebihan diantaranya adalah:

Pelayanan Bisnis 24 Jam
Chatbot mampu memberikan pelayanan 24 jam penuh, tanpa batasan waktu dan lelah

Respon Menjawab Pertanyaan Konsumen Lebih Cepat
Konsumen pasti ingin pertanyaannya cepat di jawab oleh anda. Kalau memakai customer service manual, terkadang kita sibuk melakukan berbagai hal dan akhirnya responnya lambat. Membuat konsumen pergi, tetapi dengan memakai chatbot respon menjawab pertanyaan konsumen bisa lebih cepat. Hanya dalam rentang waktu 5 menit saja, chatbot akan langsung menjawabnya. Inilah salah satu kegunaan chatbot yang paling utama.

Interaksi Dengan Konsumen Lebih Mudah
Membuat keterikatan terjalin dengan baik. Inilah salah satu kelebihan chatbot.

Respon Terhadap Pertanyaan dan Keluhan Kompleks
Chatbot mampu merespon pertanyaan dan semua keluhan konsumen. Walaupun pertanyaan yang membingungkan dan kompleks. Karena chatbot sudah dirancang, untuk menjawab semua pertanyaan. Walaupun berulang-ulang.

Referensi: 
http://www.immersa-lab.com/mengenal-apa-itu-chatbot-dan-cara-kerjanya.htm
https://www.youtube.com/watch?v=dFw_b5-5JTQ&t=82s
https://www.herosoftmedia.co.id/kelebihan-chatbot-untuk-bisnis/